Suka atau tidak, fakta berbicara, orang menilai anda dari penampilan. Jika anda tampil rapi dengan memperhatikan penampilan, orang akan menilai anda sebagai orang yang profesional dan menarik. Sebaliknya jika anda tampil sembrono, rasa respek kepada anda bisa hilang.
Kesan pertama akan terpancar ketika pertama kali bertemu. Kesan tersebut bisa berarti baik, atau buruk. Misalnya, begitu masuk ruang wawancara, pewawancara dapat segera mengambil kesimpulan, apakah anda merupakan orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan, atau tidak. Apakah gaya anda mengatakan, "Saya seorang yang berhasil" atau "Saya seorang yang tidak layak?"
Untuk mengetahuinya, simak beberapa pernyataan berikut, yang merupakan pernyataan cerminan kepribadian anda. Bila melihat diri pada situasi seperti ini, segera lakukan perubahan. Jika tengah mencari pekerjaan, penting untuk mengetahui budaya perusahaan. Kalau tak tahu cara berpenampilan yang profesional, cari contoh yang tepat, tapi jangan memilih artis atau selebritis.
1. Gaya Santai
Anda akan mengikuti wawancara di suatu perusahaan berteknologi tinggi dan sedang berkembang. Anda muncul dengan celana jins dan sepatu olah raga.
Gaya Anda bisa diartikan: "Saya seorang yang malas dan tidak terlalu berminat dengan posisi yang ditawarkan."
Sebaiknya, berpakaianlah yang pantas dan rapi jika akan menjalani wawancara. Bahkan di perusahaan sesantai apapun, jangan pernah lupa kenakan busana yang rapi dan pantas.
2. Gaya Tak Peduli
Setiap hari anda selalu mengenakan pakaian yang tidak diseterika rapi dan tidak peduli pada penampilan karena merasa tidak ada yang memperhatikan.
Gaya anda bisa diartikan: "Saya adalah orang yang berantakan. Bila penampilan saya seperti ini, bagaimana saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan rapi dan teratur?"
Baik klien, atasan, maupun rekan sekerja tidak akan yakin anda mampu melaksanakan tugas dengan baik jika anda muncul di kantor dengan penampilan yang jauh dari profesional.
3. Gaya Hura-hura
Anda mengenakan pakaian yang biasa dipakai untuk clubbing karena hari ini adalah hari Jumat dan anda berencana akan bertemu dengan teman-teman sesudah jam kerja.
Gaya anda bisa diartikan: "Gaya berpakaian saya provokatif. Gaya ini merupakan kompensasi terhadap kemampuan profesional saya." Bila ingin menjadi orang yang berhasil, berpakaianlah yang pantas, serius, serta profesional.
4. Gaya Ekslusif
Menurut anda, tidak berbahaya bergaya eksklusif di tempat kerja. Gaya anda memperlihatkan: "Saya mengejek perusahaan dan tidak bersikap serius."
Penilaian terhadap seseorang, terutama di tempat kerja, didasari banyak faktor. Meski dalam pekerjaan anda hebat, tapi jika potongan rambut membuat orang lain merasa risih, posisi anda bisa terancam dan mungkin tidak akan berkembang.
5. Gaya Kuno
Model pakaian anda tidak modis dan sudah ketinggalan zaman.
Gaya anda memperlihatkan: "Saya sudah tidak menarik lagi. Saya lebih senang menyendiri dan tinggal menunggu pensiun dengan posisi yang saya pegang saat ini."
Zaman sekarang kita tak perlu keluar banyak uang supaya tampil rapi, kontemporer, dan profesional. Banyak toko yang menjual baju dengan harga terjangkau atau manfaatkan saat-saat obral. Intinya, seberapa besar kejenuhan yang anda rasakan, tetap harus menjaga penampilan.
Bila anda melihat diri anda pada situasi seperti ini, segera lakukan perubahan. Bila anda sedang mencari pekerjaan, penting bagi anda untuk mengetahui budaya perusahaan dimana anda diterima sebagai pegawai. Bila anda tidak tahu cara berpenampilan yang profesional, pilihlah role model yang tepat.
Jangan memilih artis atau selebritis, ya, sebagai panutan, karena Anda toh bukan dituntut untuk berpenampilan seperti mereka. Tapi dibalik itu semua, tetaplah jadi diri anda sendiri untuk menentukan gaya yang paling tepat untuk anda.
sumber internet..
Kesan pertama akan terpancar ketika pertama kali bertemu. Kesan tersebut bisa berarti baik, atau buruk. Misalnya, begitu masuk ruang wawancara, pewawancara dapat segera mengambil kesimpulan, apakah anda merupakan orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan, atau tidak. Apakah gaya anda mengatakan, "Saya seorang yang berhasil" atau "Saya seorang yang tidak layak?"
Untuk mengetahuinya, simak beberapa pernyataan berikut, yang merupakan pernyataan cerminan kepribadian anda. Bila melihat diri pada situasi seperti ini, segera lakukan perubahan. Jika tengah mencari pekerjaan, penting untuk mengetahui budaya perusahaan. Kalau tak tahu cara berpenampilan yang profesional, cari contoh yang tepat, tapi jangan memilih artis atau selebritis.
1. Gaya Santai
Anda akan mengikuti wawancara di suatu perusahaan berteknologi tinggi dan sedang berkembang. Anda muncul dengan celana jins dan sepatu olah raga.
Gaya Anda bisa diartikan: "Saya seorang yang malas dan tidak terlalu berminat dengan posisi yang ditawarkan."
Sebaiknya, berpakaianlah yang pantas dan rapi jika akan menjalani wawancara. Bahkan di perusahaan sesantai apapun, jangan pernah lupa kenakan busana yang rapi dan pantas.
2. Gaya Tak Peduli
Setiap hari anda selalu mengenakan pakaian yang tidak diseterika rapi dan tidak peduli pada penampilan karena merasa tidak ada yang memperhatikan.
Gaya anda bisa diartikan: "Saya adalah orang yang berantakan. Bila penampilan saya seperti ini, bagaimana saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan rapi dan teratur?"
Baik klien, atasan, maupun rekan sekerja tidak akan yakin anda mampu melaksanakan tugas dengan baik jika anda muncul di kantor dengan penampilan yang jauh dari profesional.
3. Gaya Hura-hura
Anda mengenakan pakaian yang biasa dipakai untuk clubbing karena hari ini adalah hari Jumat dan anda berencana akan bertemu dengan teman-teman sesudah jam kerja.
Gaya anda bisa diartikan: "Gaya berpakaian saya provokatif. Gaya ini merupakan kompensasi terhadap kemampuan profesional saya." Bila ingin menjadi orang yang berhasil, berpakaianlah yang pantas, serius, serta profesional.
4. Gaya Ekslusif
Menurut anda, tidak berbahaya bergaya eksklusif di tempat kerja. Gaya anda memperlihatkan: "Saya mengejek perusahaan dan tidak bersikap serius."
Penilaian terhadap seseorang, terutama di tempat kerja, didasari banyak faktor. Meski dalam pekerjaan anda hebat, tapi jika potongan rambut membuat orang lain merasa risih, posisi anda bisa terancam dan mungkin tidak akan berkembang.
5. Gaya Kuno
Model pakaian anda tidak modis dan sudah ketinggalan zaman.
Gaya anda memperlihatkan: "Saya sudah tidak menarik lagi. Saya lebih senang menyendiri dan tinggal menunggu pensiun dengan posisi yang saya pegang saat ini."
Zaman sekarang kita tak perlu keluar banyak uang supaya tampil rapi, kontemporer, dan profesional. Banyak toko yang menjual baju dengan harga terjangkau atau manfaatkan saat-saat obral. Intinya, seberapa besar kejenuhan yang anda rasakan, tetap harus menjaga penampilan.
Bila anda melihat diri anda pada situasi seperti ini, segera lakukan perubahan. Bila anda sedang mencari pekerjaan, penting bagi anda untuk mengetahui budaya perusahaan dimana anda diterima sebagai pegawai. Bila anda tidak tahu cara berpenampilan yang profesional, pilihlah role model yang tepat.
Jangan memilih artis atau selebritis, ya, sebagai panutan, karena Anda toh bukan dituntut untuk berpenampilan seperti mereka. Tapi dibalik itu semua, tetaplah jadi diri anda sendiri untuk menentukan gaya yang paling tepat untuk anda.
sumber internet..
1 komentar:
Betvictor Casino - DRM CD
Betvictor Casino. 구리 출장마사지 1.000x. 김포 출장샵 Welcome bonus of 대구광역 출장안마 150% + 영주 출장마사지 40 Free Spins. Sign up at Betvictor Casino, deposit 안성 출장안마 €20,
Posting Komentar
Saran dan kritik yang membangun yang tentunya kami harapkan'